Secrita - October 05, 2025 - 10:48 | Secrita
Bagaimana Spotify Tahu Selera Musik Anda Lebih dari Diri Sendiri?

Bagaimana Spotify Tahu Selera Musik Anda Lebih dari Diri Sendiri?

Spotify

Mengapa Rekomendasi Spotify Selalu Akurat? Mengungkap 3 Pilar Algoritma di Balik Discover Weekly

Pernahkah Anda membuka Spotify, melihat playlist Discover Weekly yang baru diperbarui, dan berpikir, "Bagaimana platform ini tahu persis apa yang ingin saya dengarkan?" Anda tidak sendiri. Kemampuan Spotify dalam menyajikan Rekomendasi Musik yang sangat personal—mulai dari lagu-lagu yang belum pernah Anda dengar namun langsung cocok, hingga campuran harian (Daily Mix) yang terasa familier—adalah salah satu keunggulan terbesar mereka.

Rahasia di balik keajaiban ini adalah sistem Rekomendasi Musik yang dibangun di atas fondasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning) yang sangat kompleks. Ini bukan sekadar tebakan; ini adalah ilmu data yang presisi.

 

Peta Jalan Personalisasi: Tiga Pilar Algoritma Spotify

Untuk meracik playlist yang terasa seolah dibuat oleh seorang sahabat yang sangat memahami selera musik Anda, Spotify mengombinasikan tiga model algoritma utama. Ketiga pilar ini bekerja sama untuk menganalisis kebiasaan mendengarkan Anda, mengaitkannya dengan jutaan pendengar lain, dan bahkan memahami "nuansa" sebuah lagu.

1. Collaborative Filtering: Kekuatan Angka dan Komunitas

Pilar pertama, dan bisa dibilang yang paling ikonik, adalah Collaborative Filtering. Secara sederhana, prinsip ini bekerja berdasarkan kesamaan selera di antara para pengguna.

Cara Kerjanya:

Jika Anda sering mendengarkan Artis A dan B, dan ada sekelompok besar pengguna lain yang juga mendengarkan Artis A dan B, kemudian sekelompok pengguna ini juga mendengarkan Artis C, maka algoritma akan menyimpulkan, "Kemungkinan besar, Anda juga akan menyukai Artis C."

Metode ini sangat efektif untuk merekomendasikan lagu atau artis yang sama sekali baru, tetapi disukai oleh "kembaran musik" Anda di seluruh dunia. Collaborative Filtering sangat terlihat perannya dalam fitur Discover Weekly yang terkenal, di mana tujuan utamanya adalah mempertemukan Anda dengan musik yang belum pernah Anda dengar, tetapi memiliki korelasi tinggi dengan riwayat dengar Anda dan pengguna lain yang serupa.

2. Analisis Audio (Content-Based Filtering): Memahami DNA Musik

Pilar kedua adalah bagaimana algoritma menganalisis lagu itu sendiri, terlepas dari siapa yang mendengarkannya. Ini dikenal sebagai Content-Based Filtering atau, di Spotify, sebagai Analisis Audio.

Cara Kerjanya:

Spotify menggunakan deep learning untuk memproses file audio mentah dari setiap lagu di katalog mereka. Sistem akan mengidentifikasi dan mencatat beragam karakteristik teknis musik, termasuk:

artikel teknologi lainnya

Stop Bingung! Ini Kombinasi Monitor Paling Efektif untuk Kerja Cepat

Stop Bingung! Ini Kombinasi Monitor Paling Efektif untuk Kerja Cepat

Cari tahu setup multi-monitor terbaik untuk memaksimalkan…

CESIUM-137 di Cikande: Apakah Benar Akan Jadi 'Chernobyl Indonesia'? Ini Penjelasan Ilmiahnya

CESIUM-137 di Cikande: Apakah Benar Akan Jadi 'Chernobyl Indonesia'? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Indonesia kembali dihadapkan pada kasus pencemaran…

Setelah India, OpenAI Luncurkan Paket ChatGPT Go yang Terjangkau di Indonesia

Setelah India, OpenAI Luncurkan Paket ChatGPT Go yang Terjangkau di Indonesia

Setelah Sukses di India, OpenAI Resmi Rilis Paket…