-
Menggunakan lebih dari satu monitor (multi-monitor) sudah menjadi standar bagi banyak profesional. Tujuannya sederhana: meningkatkan produktivitas dengan memberikan lebih banyak ruang kerja visual. Namun, berapa banyak monitor yang ideal dan ukuran mana yang sebaiknya dipilih? Jawabannya bergantung pada jenis pekerjaan dan preferensi Anda.
Jumlah monitor yang optimal sangat ditentukan oleh kompleksitas workflow dan kebutuhan multitasking harian Anda.
Ini adalah konfigurasi yang paling direkomendasikan dan paling populer untuk sebagian besar pengguna.
Peningkatan Produktivitas: Studi menunjukkan peningkatan efisiensi kerja yang signifikan (rata-rata 20-50%) karena menghilangkan kebutuhan untuk sering beralih (alt-tab) antar jendela.
Penggunaan Umum: Anda dapat menempatkan tugas utama (seperti coding, menulis, atau desain) pada satu layar dan aplikasi pendukung (email, komunikasi, atau referensi) pada layar kedua.
Keseimbangan: Memberikan ruang yang cukup tanpa mengorbankan ergonomi secara berlebihan.
Konfigurasi ini ditujukan untuk pengguna yang sangat intensif dan membutuhkan informasi dari banyak sumber sekaligus.
Siapa yang Cocok? Analis data, trader saham, editor video profesional (untuk timeline, preview, dan tools), atau gamer yang serius.
Pertimbangan: Membutuhkan hardware PC yang lebih kuat (terutama kartu grafis), ruang meja yang besar, dan penataan ergonomi yang lebih rumit agar Anda tidak sering memutar kepala.
Solusi modern yang menawarkan ruang horizontal setara dua monitor tanpa jeda bingkai (bezel).
Keunggulan: Ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan bidang pandang lebar yang mulus, seperti mengedit timeline panjang, mengerjakan spreadsheet yang sangat lebar, atau gaming imersif.
Aspek Rasio: Umumnya menggunakan rasio 21:9 (setara 1.5 monitor) atau 32:9 (Super Ultrawide, setara dua monitor).
Setelah menentukan jumlah, langkah selanjutnya adalah memilih ukuran layar (diukur secara diagonal dalam inci) yang nyaman untuk jarak pandang Anda.