KEXP
Setiap minggunya, KEXP menyajikan koleksi rilisan terbaru yang patut diperhatikan. Pekan ini, 15 September 2025, Direktur Musik Chris Sanley dan Wakil Direktur Musik Alex Ruder menyoroti beberapa album dan EP baru yang siap meramaikan rotasi siaran mereka. Berikut adalah beberapa highlight ulasan musik terbaru dari KEXP:
Maruja - Pain to Power (Music For Nations)
Grup asal Manchester, Maruja, merilis album debut mereka dengan gebrakan yang luar biasa. Setelah serangkaian EP dan single, mereka hadir sebagai inovator sejati, memadukan post-punk, jazz, noise, dan prog dalam serangan sonik yang memabukkan. Album Pain to Power menampilkan aransemen yang rumit, ekspresif, dan kacau, mencerminkan ketegangan lanskap sosial-politik hari ini. Album ini menunjukkan kuartet canggih dan inventif yang siap membalikkan keadaan dengan merangkul "kekuatan untuk mengatasi rasa sakit," seperti yang diungkapkan oleh frontman Harry Wilkinson. (Ulasan oleh CS)
Album ketiga dari duo NYC, Boyish (India Shore dan Claire Altendahl), adalah koleksi luar biasa dari rock yang luas, indie yang bunglon, dan alternative yang bergemuruh dengan sentuhan pop yang melodis dan dinamis. Sementara single awal "BIG" dan "Jumbos" menyajikan lanskap gitar yang lebih berat dan grunge, visi widescreen Boyish juga menghadirkan psych-pop yang melamun, indie folk yang penuh petualangan, dan celestial pop yang jujur. (Ulasan oleh AR)
Album terbaru dari band Washington, DC, BRNDA, adalah set fantastis dari art-punk yang penuh warna dan art-rock yang unik, dengan eksplorasi keren dan kontemplatif ke wilayah slacker-rock. Dengan vokal yang berasal dari keempat anggota BRNDA, Total Pain secara mengesankan mewujudkan beragam gaya indie dan underground yang secara konsisten menyenangkan, dan terkadang sangat aneh. (Ulasan oleh AR)
Album debut dari kuartet asal Austin, Texas ini adalah koleksi heavy rock, snarling punk, dan gritty grunge yang luar biasa dan frontal. Band ini menyalurkan semangat lagu-lagu inspirasi mereka—Black Sabbath, Pixies, Mudhoney, PJ Harvey, Nirvana—untuk melepaskan anthem vitriolik kontemporer mereka sendiri. (Ulasan oleh AR)