-
Sukses Lancar Rejeki (SLR) mungkin terdengar seperti nama toko material atau jargon motivasi, tapi mereka adalah salah satu fenomena terbaru dan paling menarik di kancah musik pop-punk Indonesia. Berasal dari Bekasi, band yang terdiri dari tiga pelajar SMA, Mahes (vokal/gitar), Robbi (bass/vokal), dan Jenar (drum), ini berhasil mencuri perhatian dengan formula yang sangat sederhana namun powerful: lirik yang jujur, konyol, dan sangat relatable dengan kehidupan sehari-hari anak muda.
Perjalanan SLR dimulai dari persahabatan murni dan hobi nge-band sepulang sekolah. Tanpa embel-embel konsep yang rumit atau gimmick yang dibuat-buat, mereka merekam dan merilis lagu-lagu dengan materi lirik yang diambil langsung dari keseharian mereka sebagai pelajar. Mulai dari pengalaman kehilangan barang ("MALING"), hasrat untuk bolos sekolah ("Mokel"), hingga curhatan tentang perempuan dan fasilitas sekolah, semua dibalut dalam distorsi gitar dan beat drum cepat khas pop-punk.
Keautentikan inilah yang menjadi senjata utama mereka. Pendengar merasa terwakili. Lirik seperti: "Di hari sabtu ku pergi dengan teman-temanku, naik bis lewat di jalan berliku, perutku lalu muntah woi woi woi!" (dari lagu "Mual") adalah contoh sempurna bagaimana SLR mengubah hal yang paling remeh menjadi anthemic dan mudah dinyanyikan bersama. Mereka tidak mencoba terdengar keren atau filosofis; mereka hanya ingin bersenang-senang dan mengatakan apa adanya.
Secara musikal, SLR punya sound yang akrab di telinga penggemar pop-punk era 90-an dan 2000-an. Riff gitar yang catchy dan vokal yang rebel adalah pondasi yang kuat. Namun, yang membuat mereka berbeda adalah kemasan lirik absurd yang sering disebut sebagai "punk lirik lokal".
Kejenakaan yang disuntikkan ke dalam musik mereka membuat band ini mudah diakses oleh berbagai kalangan, tidak hanya penikmat punk garis keras. Mereka membuktikan bahwa musik tidak selalu harus berat untuk bisa powerful. Ini adalah sebuah terobosan baru yang membawa angin segar. Di tengah gempuran lagu-lagu bertema cinta yang melankolis, SLR hadir dengan tema toilet sekolah dan urusan dompet yang kosong.