TRON:Ares
Tron: Ares yang dibintangi oleh Jared Leto sebagai program AI tituler, menjanjikan cerita yang lebih kelam, berfokus pada program yang datang ke dunia nyata. Estetika visual film ini didominasi oleh warna merah (berbeda dengan biru Daft Punk di Legacy), menandakan konflik, bahaya, dan suasana yang lebih intens. Musik NINe-Inch-Nails">NINe Inch Nails secara sempurna mencerminkan pergeseran nada ini.
Dalam wawancara, Trent Reznor mengungkapkan beberapa spoiler terkait score ini: "Tidak ada satu detik pun orkestra dalam score kami. Kedengarannya presisi dan terkadang tidak menyenangkan." Pernyataan ini menunjukkan perpisahan yang jelas dari Legacy yang banyak menggunakan orkestra, dan sebaliknya, merangkul palet suara NIN yang keras, digital, dan terdistorsi.
Lagu-lagu dalam soundtrack seperti Init, Forked Reality, dan Daemonize menunjukkan perpaduan antara synth-drones yang menggelegar (mengingatkan pada karya awal Wendy Carlos), ketukan techno yang gelap, dan tekstur industrial yang penuh ketegangan. Kolaborasi dengan produser seperti Boys Noize di beberapa lagu vokal seperti As Alive As You Need Me To Be juga memperkuat perpaduan rock industrial NIN dengan soundscape klub elektronik yang gelap.
Salah satu hal yang paling menarik dari album Tron: Ares adalah dimasukkannya lagu-lagu dengan vokal Trent Reznor (seperti As Alive As You Need Me To Be dan I Know You Can Feel It), serta lagu Who Wants To Live Forever? yang menampilkan vokal dari penyanyi Spanyol, Judeline. Kehadiran vokal ini mengubah soundtrack dari sekadar score latar menjadi album NIN yang penuh, memberikan dimensi emosional dan musikal yang lebih kaya dan langsung terhubung dengan penggemar band tersebut.
Peluncuran album Tron: Ares Soundtrack pada September 2025 disambut baik oleh kritikus musik dan penggemar.
Banyak ulasan memuji score tersebut karena berhasil menghadirkan vibe Tron yang familier sambil membawa identitas yang sangat berbeda dan radikal dari NIN. Media seperti Stereogum menyebut soundtrack ini lebih baik dari yang seharusnya, dan Louder Sound menganggapnya setara dengan album studio baru NIN, sebuah pencapaian yang langka untuk score film.