Dalam skena musik punk rock Indonesia, nama LIPS!! (kadang ditulis LIPS) dari Jakarta telah lama dikenal sebagai unit yang gigih membawa nuansa punk rock old school yang danceable dan enerjik. Dari sekian track yang mereka miliki, lagu “Hajar Jahanam” yang dimuat dalam album penuh perdana mereka, Thirsty (2019), menjadi salah satu anthem terbaik yang secara lugas menunjukkan identitas musik mereka.

Lagu ini bukan sekadar musik. Ini adalah sebuah teriakan keras yang dikemas dalam aransemen minimalis, cepat, dan penuh daya ledak.

Enerji Punk 70-an Berpadu Vokal Dinamis

Sejak detik pertama, "Hajar Jahanam" langsung menyerang tanpa basa-basi. Riff gitar yang kental dengan sentuhan punk rock 70-an (dipengaruhi oleh band seperti The Adicts atau X-Ray Spex) berpadu dengan beat drum cepat dan stabil, menciptakan groove yang gampang bikin pogo. Durasi lagu yang singkat (sekitar 2 menit 30 detik) memaksa pendengar untuk segera terseret dalam intensitasnya.

Salah satu elemen paling menonjol dari LIPS!! adalah vokal dari Dilla. Dengan karakter yang unik dan dinamis, vokal Dilla tidak hanya melantunkan lirik, tetapi juga bertindak sebagai pemimpin cheerleader yang agresif. Ia bernyanyi dengan nada tinggi, cepat, dan penuh emosi, memberikan punch yang membedakan LIPS!! dari band punk lainnya di Indonesia.

Lirik: Amarah Personal yang Universal

Lirik "Hajar Jahanam" sendiri adalah cerminan dari amarah dan kekesalan personal yang terasa universal. Lagu ini bicara tentang keberanian untuk melawan hal-hal yang tidak menyenangkan atau menyesakkan di sekitar kita. Meskipun judulnya terkesan sangar, liriknya sederhana dan langsung menusuk, sebuah ciri khas yang melekat pada genre punk.

"Mulai dari nol, semangat membara, kita Hajar Jahanam!"

Frasa "Hajar Jahanam" di sini dapat diartikan sebagai ajakan untuk menghantam segala kepalsuan, kemunafikan, atau bahkan kesulitan hidup dengan sekuat tenaga. Ini adalah pesan semangat perlawanan yang sangat relevan, terutama bagi mereka yang merasa terpinggirkan atau lelah dengan rutinitas. Musiknya yang ngegas menjadi wadah sempurna untuk meluapkan energi negatif menjadi semangat positif.